PROTOTYPE LOGIKA FUZZY INFERENCE SYSTEM PENENTUAN STATUS GIZI BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH (IMH) MENGGUNAKAN METODE MAMDANI
Abstract
Secara teori sudah ada rumus untuk menghitung nilai gizi dan penentuan status gizi berdasarkan IMT. Namun standar penentuan status gizi menggunakan logika tegas sangat kaku, karena dengan adanya perubahan yang kecil saja terhadap nilai mengakibatkan perbedaan kategori. Dalam logika fuzzy tidaklah demikian. Logika fuzzy akan memberikan toleransi terhadap nilai gizi, sehingga perubahan yang kecil tidak akan mengakibatkan perbedaan kategori yang signifikan, hanya akan mempengaruhi tingkat keanggotaan pada variabel nilai gizinya. Dalam penentuan status gizi dengan IMT yang menggunakan logika fuzzy, digunakan tiga variabel fuzzy yaitu variabel berat dan tinggi badan sebagai variabel input, serta variabel nilai gizi sebagai variabel output. Dalam penelitian ini digunakan metode Mamdani untuk menentukan status gizi. Dengan metode Mamdani digunakan empat langkah untuk mendapatkan output. Langkah pertama yaitu menentukan himpunan fuzzy dari masing – masing variabel input dan output. Langkah yang kedua yaitu aplikasi fungsi implikasi dengan fungsi MIN. Langkah yang ketiga yaitu komposisi aturan dengan fungsi MAX. Langkah yang keempat yaitu mengubah output dari bilangan fuzzy ke bilangan tegas atau defuzzyfikasi, metode defuzzyfikasi yang digunakan adalah metode centroid. Nilai gizi yang diperoleh kemudian disesuaikan dengan interval keanggotaan himpunan fuzzy pada variabel nilai gizi sehingga didapatkan status gizi. Ada perbedaan nilai gizi dan status gizi antara penggunaan logika fuzzy dengan logika tegas berdasarkan IMT. Penggunaan logika fuzzy memungkinkan nilai gizi termasuk ke dalam dua kategori. Sehingga untuk menentukan stastus gizinya, yaitu dengan mengambil derajat keanggotaan tertinggi dari nilai gizi tersebut. Perbedaan nilai gizi dan status gizi antara penggunaan logika fuzzy dengan logika tegas berdasarkan IMT terjadi karena input yang digunakan dalam logika tegas adalah bilangan tegas. Sedangkan dalam logika fuzzy, variabel input adalah berupa interval. Penentuan status gizi menggunakan logika fuzzy akan memberikan proses yang lebih halus dari pada menggunakan logika tegas.