Aplikasi Berbasis Web Deteksi Undertone Menggunakan Metode Agile Untuk Rekomendasi Makeup
Abstract
Berpenampilan menarik adalah keharus bagi kaum perempuan, agar wajah bisa terlihat indah dan menawan dibutuhkan sebuah makeup. Saat ini perempuan yang mengenal berbagai jenis makeup, kosmetik yang dibutuhkan dalam makeup seperti pensil alis, maskara, foundation, lipstik, bedak dan lain sebagainya. Pemilihan shade pada foundation masih menjadi kesulitan bagi para perempuan, hal tersebut dapat membuat warna kulit jadi terlihat berbeda sehinga membuat perempuan merasa insecure atau tidak percaya diri. Tiga jenis udertone yaitu warm, cool dan neutral. Cara manual untuk mengetahun jenis undertone untuk melihat warna urat nadi pada tangan, namun terkadang dengan melakukan cara manual perempuan masih kesulitan untuk menentukan jenis undertone yang dimiliki. Oleh karena itu, dengan semakin berkembangnya zaman, diperlukannya sebuah aplikasi untuk mempermudah perempuan dalam mengetahui jenis undertone dan mendapatkan rekomendasi makeup. Metode agile digunakan untuk pengembangan aplikasi karena berfokus pada penanganan perubahan sesuai kebutuhan pengguna dan kecepatan. Deteksi undertone diimplementasikan sebagai aplikasi berbasis website yang dibangun menggunakan metode Agile. Metode Agile berhasil diterapkan pada penelitian ini dengan hasil berupa aplikasi deteksi Undertone, keberhasilan tersebut diukur menggunakan pengujian blackbox dengan menunjukan hasil semua fitur berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan pengguna.
References
[2] R. Kristiani, “Tata Rias Korektif untuk Warna Kulit Gelap pada Pengantin Bridal,” J. Tata Rias, vol. 06, no. 2, pp. 80–85, 2017.
[3] M. M. Nasr, “COLORS FOR OUTFITS & FASHION ACCESSORIES,” vol. 8, no. 3, pp. 1–14, 2018.
[4] I. Rabbani and E. Krisnanik, “E – Commerce Perlengkapan Haji Dan Umroh Berbasis Web Menggunakan Metode Agile Software,” pp. 432–443, 2020.
[5] K. Primadito Raharjo, G. Fadila Fitriana, and N. Adi Prasetyo, “Perancangan Aplikasi Mobil Derek Berbasis Android Menggunakan Metode Scrum,” Jurnal Informatika Global, vol. 13, no. 1, 2022, doi: 10.36982/jiig.v13i1.2059.
[6] F. Agustini, R. S. Widiyanto, and S. Hartini, “Metode Agile Pada Pembuatan Website Services and Sales Printer Ink,” vol. 4, no. 2, pp. 143–152, 2020.
[7] L. Listiyoko, A. Fahrudin, and A. Maksum, “Perancangan Aplikasi Cafe Untuk Efisiensi Order,” Semin. Nas. Teknol. Inf., pp. 113–120, 2017.
[8] K. Anwar, L. D. Kurniawan, M. I. Rahman, and N. Ani, “Aplikasi Marketplace Penyewaan Lapangan Olahraga Dari Berbagai Cabang Dengan Metode Agile Development,” J. Sisfokom (Sistem Inf. dan Komputer), vol. 9, no. 2, p. 264, 2020, doi: 10.32736/sisfokom.v9i2.905.
[9] D. A. Sulistyo, Y. S. Putra, and S. Y. Riska, “Metode Agile Dalam Perancangan Sistem Prediksi,” vol. 5, no. 2, pp. 74–82, 2020.
[10] G. P. H. Indra Griha Tofik Isa, “PERANCANGAN APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB(STUDI KASUS KOPERASI MITRA SETIA),” J. Ilm. Ilmu Ekon., vol. 5, pp. 139–151, 2017.
[11] S. Wahyudi, “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KLINIK BERBASIS WEB ( Studi Kasus : Klinik Surya Medika Pasir Pengaraian ) Pengembangan Sistem Informasi Klinik Berbasis Web ( Studi Kasus : Klinik Surya Medika Pasir Pengaraian ) RJoCS,” vol. 06, no. 01, pp. 50–57, 2020.
[12] D. W. T. Putra and R. Andriani, “Unified Modelling Language (UML) dalam Perancangan Sistem Informasi Permohonan Pembayaran Restitusi SPPD,” J. TeknoIf, vol. 7, no. 1, p. 32, 2019, doi: 10.21063/jtif.2019.v7.1.32-39.