Metode FSN Analysis Dan Implementasinya  Pada Desain Sistem Informasi Pergudangan

Amri Yanuar; Marwanto Rahmatuloh; Ilman Mutaqien

doi:10.33998/mediasisfo.2021.15.1.1014

Amri Yanuar Politeknik Pos Indonesia
Marwanto Rahmatuloh Politeknik Pos Indonesia
Ilman Mutaqien STMIK LIKMI Bandung

DOI: https://doi.org/10.33998/mediasisfo.2021.15.1.1014

Abstract

Operasional gudang memiliki berbagai aktivitas inti yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, seperti aktivitas receiving, storage, dan picking. Aktivitas inti ini atau yang biasa disebut inbound dan outbound harus dikerjakan dalam waktu yang singkat dan meminimalisir tingkat kesalahan agar tidak mengganggu keberlangsungan alur masuk dan keluarnya barang di gudang. Beberapa hal yang dapat mengganggu aliran barang di gudang di antaranya adalah terjadinya bottle neck di area receiving, waktu proses pencarian barang yang lama, dan 70% waktu proses order picking di bawah waktu standar. Permasalahan-permasalahan ini terjadi salah satunya dikarenakan pengelolaan barang di gudang masih manual atau belum menggunakan sistem informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi untuk membantu operasional gudang guna meminimalisir kesalahan-kesalahan yang dapat mengganggu aliran masuka dan keluarnya barang dari gudang, dengan menggunakan pendekatan FSN Analysis. Hasil dari pengolahan data menggunakan FSN Analysis ini, dapat membantu dalam mengetahui produk-produk yang masuk kedalam kategori fast moving, slow moving, dan non-moving.

References

1. ArcherPoint, “Warehouse Management in Microsoft Dynamics NAV 2013 Technical White Paper,” 2013.
2. K. Roodbergen and I. Vis, “A model for warehouse layout,” IIE Trans. (Institute Ind. Eng., vol. 38, no. 10, pp. 799–811, 2006.
3. Y. A. Hakim, Z., Setiawan, S., & Yanatris, “Perancangan Sistem Informasi Penempatan Barang Jadi Pada Departemen Gudang Finish Goods,” J. Sisfotek Glob., vol. 7, no. 1, pp. 13–20, 2017.
4. Y. Amalia, A. Y. Ridwan, and B. Santosa, “Gudang Bahan Baku Pada Divisi Alat Perkeretaapian Pt Pindad ( Persero ) Untuk Mengurangi Waktu Delay,” vol. 2015, no. 4, pp. 48–53, 2015.
5. M. Fiqran, B. O. Lubis, S. Informasi, and S. Tinggi, “Sistem Informasi Inventory Pada PT. Masterweb Network Jakarta,” Sniptek, pp. 177–186, 2015.
6. O. Irnawati, “Implementasi Metode Waterfall Pada Sistem Informasi Stock Opname,” Indones. J. Softw. Eng., vol. 4, no. 1, pp. 79–84, 2018.
7. L. F. Scavarda, M. Barros, A. J. Scavarda, P. M. Reyes, and P. Jaska, “Warehouse Management System Implementation in a Brazilian Distribution Center,” Int. J. Oper. Res. Inf. Syst., vol. 3, no. 2, pp. 64–76, 2012.
8. G. Baruffaldi, R. Accorsi, and R. Manzini, “Warehouse management system customization and information availability in 3pl companies: A decision-support tool,” Ind. Manag. Data Syst., vol. 119, no. 2, pp. 251–273, 2019.
9. M. M. Tambunan, K. Syahputri, I. Rizkya, R. M. Sari, and M. D. Cahyo, “Storage design using Fast moving, Slow moving and Non moving (FSN) analysis,” MATEC Web Conf., vol. 197, pp. 1–5, 2018.
10. D. Devarajan and M. S. Jayamohan, “Stock control in a Chemical Firm: Combined FSN and XYZ Analysis,” Procedia Technol., vol. 24, pp. 562–567, 2016.